<h1>Deskripsi:</h1> <p>Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa Gubernur Riau meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Joko Widodo (Jokowi).</p> <h1>Penjelasan:</h1> <p>Faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari <a href="https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/11/07/161600182/-hoaks-gubernur-riau-minta-kpk-periksa-jokowi"><u>kompas.com</u></a>, tidak ditemukan informasi yang kredibel terkait isu tersebut, bahkan foto asli unggahan tersebut merupakan rekayasa manipulasi artikel berita <a href="https://www.gelora.co/2025/11/kpk-dalami-aliran-duit-pemerasan-rp-2.html?m=1"><u>gelora.co</u></a> yang berjudul "KPK Dalami Aliran Duit Pemerasan Rp 2 Miliar yang Disimpan Orang Kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid." Artikel itu memuat pernyataan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu terkait adanya dugaan aliran dana korupsi Abdul Wahid ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).</p> <h1>Link Counter:</h1> <p><a href="https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/11/07/161600182/-hoaks-gubernur-riau-minta-kpk-periksa-jokowi">https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/11/07/161600182/-hoaks-gubernur-riau-minta-kpk-periksa-jokowi</a></p> <p><a href="https://www.gelora.co/2025/11/kpk-dalami-aliran-duit-pemerasan-rp-2.html?m=1">https://www.gelora.co/2025/11/kpk-dalami-aliran-duit-pemerasan-rp-2.html?m=1</a></p>