<h1>Deskripsi:</h1> <p>Beredar sebuah  tangkapan layar whatsApp di media sosial twitter yang mengeklaim adanya korban pemerkosaan selama aksi unjuk rasa di Jakarta pada 31 Agustus 2025. Korban disebut dirawat di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI).</p> <h1>Penjelasan:</h1> <p>Faktanya, klaim adanya korban pemerkosaan selama aksi unjuk rasa di Jakarta pada 31 Agustus 2025 merupakan  hoaks. Dilansir dari <a href="https://cekfakta.tempo.co/fakta/3805/keliru-ada-korban-pemerkosaan-di-tengah-demonstrasi-yang-dirawat-di-rsu-uki"><u>tempo.co</u></a>, Rudi, yang merupakan pegawai marketing RSU UKI juga menyatakan tidak ada pasien korban pemerkosaan dalam beberapa hari terakhir. Narasi mengenai tindakan kekerasan seksual di tengah gerakan masyarakat merupakan isu sensitif yang dapat memicu provokasi. Terutama mengingat peristiwa Mei 1998, di mana perempuan etnis Tionghoa menjadi korban pemerkosaan massal. Pihak RSU UKI memastikan, informasi tersebut tidak benar dan tidak ada laporan korban yang dimaksud.</p> <h1>Link Counter:</h1> <p><a href="https://cekfakta.tempo.co/fakta/3805/keliru-ada-korban-pemerkosaan-di-tengah-demonstrasi-yang-dirawat-di-rsu-uki">https://cekfakta.tempo.co/fakta/3805/keliru-ada-korban-pemerkosaan-di-tengah-demonstrasi-yang-dirawat-di-rsu-uki</a><br /> <a href="https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/01/123600582/-klarifikasi-di-rsu-uki-tidak-ada-laporan-korban-pemerkosaan-akibat">https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/01/123600582/-klarifikasi-di-rsu-uki-tidak-ada-laporan-korban-pemerkosaan-akibat</a></p>